A. Konsep Ide dalam Simulasi dan Komunikasi Digital
- Membantu memecahkan masalah
- Memberikan kontribusi positif bagi diri sendiri dan orang lain
- Tidak melawan aturan ketentuan hukum. norma agama, sosial, dan masyarakat
- Mampu memberikan wacana pembaharuan ilmu pengetahuan dan menambah keterampilan
- Memotivasi orang lain untuk melakukan hal yang sama
Algoritma
Setelah
mempelajari logika yang terkait tentang “bagaimana manusia berpikir dengan
benar”, selanjutnya akan membahas tentang “bagaimana cara penyelesaian yang
baik”.
Untuk
mendapatkan cara penyelesaian yang baik dibutuhkan strategi atau
langkah-langkah yang sistematis agar dapat memecahkan masalah dengan cara
terbaik. Misalnya sebagai berikut.
Dina
adalah seorang siswa SMK kelas X. Setiap hari dia pergi ke sekolah setelah
melakukan sarapan. Pada suatu hari, ketika Dina akan sarapan, yang tersedia
hanya nasi tanpa sayur dan lauk. Kemudian terpikir oleh Dina untuk membuat
tumis tauge tempe dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a.
Siapkan tauge, tempe, cabe, bawang merah, bawang putih, lengkuas, dan bahan lain
yang diperlukan.
b.
Iris bawang merah, bawang putih, cabai, dan lengkuas.
c.
Panaskan minyak dan masukkan semua irisan bahan.
d.
Goreng tempe sebentar.
e.
Tambahkan tauge, kecap manis, garam, dan sedikit air.
f.
Aduk hingga semua bumbu meresap.
g.
Cicipi rasanya. Jika terdapat rasa yang kurang tambahkan bumbu lain secukupnya.
h.
Tumis tauge siap dihidangkan.
Contoh
di atas merupakan penyelesaian masalah dengan mengggunakan langkah-langkah
penyelesaian masalah, yang dinamakan dengan algoritma.
Algoritma
adalah serangkaian langkah-langkah yang disusun menjadi urutan logis kegiatan
untuk mencapai tujuan.
Setiap
hari ketika seseorang melakukan aktivitas, akan memilih mana yang akan
dikerjakan terlebihdahulu. Misalnya ketika bangun tidur, sarapan, bahkan ketika
memakai pakaian di pagi hari. Algoritma yang baik merupakan tindakan yang benar
dan masuk akal.
Terdapat
berbagai bentuk cara untuk mengomunikasikan algoritma, antara lain menggunakan
bagan alir, pseudo code, dan bahasa pemrograman. Bentuk algoritma yang mudah
dibaca adalah menggunakan bagan alir.
3.
Bagan alir a. Fungsi bagan alir Bagan alir (Flowchart) merupakan sebuah bagan
yang menunjukkan aliran algoritma dan menampilkan langkah-langkah penyelesaian
terhadap suatu masalah.
Terdapat
berbagai alasan bagi seseorang untuk menggunakan flowchart, antara lain sebagai
berikut.
1)
Dokumentasi Proses. Bagan alir dapat digunakan untuk mendokumentasikan proses
menjadi lebih terorganisasi dengan baik.
2)
Petunjuk untuk memecahkan masalah. Runtutan langkah dari yang umum menuju ke
khusus atau sebaliknya merupakan petunjuk pemecahan masalah yang digambarkan
dengan bagan alir.
3)
Pemrograman. Bagan alir dapat digunakan untuk menggambarkan garis besar program
yang akan dibuat. Bagan alir juga digunakan untuk merancang navigasi pengguna
pada tampilan (user interface) aplikasi yang akan dibuat.
4)
Mengomunikasikan hal-hal yang prosedural.
b.
Simbol bagan alir Bagan alir tersusun dari berbagai simbol yang berbeda untuk
mempresentasikan sebuah input, proses, maupun output yang berbeda. Berikut
adalah berbagai simbol dan masingmasing kegunaannya.
Contoh
berangkat ke sekolah
Berangkat
sekolah merupakan aktivitas harian siswa SMK, terdapat berbagai langkah yang
dapat dipersiapkan sebelum berangkat hingga sampai ke sekolah. Kegiatan
tersebut dapat dibuatkan menjadi salah satu bagan alir sebagai berikut.
Contoh
algoritma ketika mandi
Secara
umum, algoritma yang digunakan adalah sebagai berikut.
• Siapkan peralatan mandi, misalnya anduk, pakaian ganti, sabun, dll.
• Setelah semua siap, masuklah ke kamar mandi.
• Lepaskan baju.
• Siramkan air ke seluruh anggota badan.
• Gunakan sabun, sampo.
• Bilas badan dengan air.
• Gosok gigi.
• Gunakan anduk untuk mengeringkan seluruh tubuh.
• Pakailah baju ganti.
•
Keluar kamar mandi.
Maka
akan didapatkan subproses mandi sebagai berikut
Contoh
algoritma ketika sarapan
Sarapan
adalah salah satu hal penting yang dapat siswa lakukan sebelum berangkat ke
sekolah. Sarapan akan memberikan nutrisi pada otak, yang akan membantu
mempermudah menerima pelajaran. Oleh karena itu, biasanya siswa yang mempunyai
kebiasaan sarapan akan mempunyai prestasi lebih baik daripada siswa yang tidak
sarapan.
Pada
pembahasan berikut, penjelasan terkait sarapan akan membantu memahami bagan
alir penggunaan algoritma.
•
Lihatlah makanan pada meja makan, apakah tersedia atau tidak? • Jika tersedia, sarapan
dapat dimulai. Jika tidak, ingin membuat atau membeli sarapan. • Periksa apakah
tersedia bahan makanan yang dapat dimasak jika ingin membuat sarapan
Hasil
bagan alir dari algoritma di atas adalah sebagai berikut
Contoh
algoritma ketika berangkat ke sekolah
Setelah
madi dan sarapan, biasanya siswa akan langsung berangkat ke sekolah. Terdapat
berbagai sarana transportasi yang dapat digunakan, misalnya menggunakan
kendaraan umum atau kendaraan pribadi. Kali ini yang akan digunakan sebagai
trasnportasi utama adalah sepeda, dengan asumsi lebih murah dan menyehatkan.
Algoritma pemakaian sepeda adalah sebagai berikut.
•
Periksa apakah sepeda dalam keadaan baik? • Jika tidak dalam keadaan baik
(diasumsikan sepeda bocor dan memerlukan waktu yang lama untuk menambalnya),
maka naiklah angkot. • Pilihan lain yang dapat digunakan adalah naik ojek.
•
Jika tidak ada, dapat menggunakan pilihan lainnya selain naik sepeda, naik
angkot, atau naik ojek. Misalnya berangkat bersama teman, bersama orang tua,
atau jalan kaki jika memungkinkan. Akan dihasilkan bagan alir sebagai berikut.
Komentar
Posting Komentar