b. Informasi Melalui Pesan Pribadi
1) Periksa URL atau Alamat Situs Website
Pelaku kejahatan di balik situs penipuan ini biasanya memanfaatkan SMS pemberitahuan yang berisi pesan penawaran hadiah dengan menambahkan sebuah URL yang tertuju pada sebuah halaman situs web palsu yang hampir menyerupai keaslian pada tampilannya, sehingga Anda perlu dengan teliti memperhatikan URL atau alamat situs web tersebut.
2) Baca sebelum berinteraksi
3) Informasi Multimedia
Informasi hoax merupakan kepalsuan yang sengaja dibuat untuk menyaru sebagai kebenaran. Informasi palsu tersebut biasanya memiliki karakteristik dengan menggunakan data, foto dan kutipan orang, sehingga dianggap orang yang membacanya sebagai sebuah kebenaran.
3. Keamanan Informasi Digital
Keamanan informasi , terkadang disingkat menjadi infosec , adalah praktik melindungi informasi dengan mengurangi risiko informasi. Hal ini biasanya melibatkan pencegahan atau pengurangan kemungkinan pihak asing yang berusaha mengakses data, atau penggunaan, pengungkapan, gangguan, penghapusan, modifikasi, inspeksi, perekaman, atau devaluasi informasi yang melanggar hukum.
Hal ini sebagian besar dicapai melalui proses manajemen risiko yang terstruktur dengan melibatkan:
a. Melakukan identifikasi informasi dan aset terkait, potensi-potensi ancaman, kerentanan pada data, dan dampak dari gangguan;
b. Melakukan evaluasi risiko;
c. Memutuskan bagaimana menangani kerentanan risiko yaitu dengan menghindari, mengurangi, membagi atau menerima dari informasi yang dibuat;
d. Merancang kontrol keamanan informasi yang sesuai dan menerapkannya;
e. Memantau kegiatan, membuat struktur keamanan informasi yang diperlukan untuk mengatasi setiap masalah, perubahan, dan peluang peningkatan ancaman dari asing.
4. Ancaman Keamanan Informasi Digital
Ancaman-ancaman pada keamanan informasi pribadi atau organisasi ini adalah sebagai berikut:
a. Malware
Malware adalah perangkat lunak yang sengaja dirancang untuk menyebabkan kerusakan pada komputer, server, pengguna, atau jaringan komputer. Namun tidak semata-mata kendala pada perangkat lunak dikarenakan malware, memerlukan identifikasi apakah kendala tersebut adalah malware atau sebuah bug pada perangkat lunak. Berbagai jenis malware termasuk virus komputer, worms, Trojan horses, ransomware, spyware, adware, rogue software, wiper and scareware.
b. Pencurian kekayaan intelektual
Pencurian kekayaan intelektual ini dilakukan oleh orang lain dengan melanggar hak cipta atau hak paten dari informasi yang berlisensi, bahkan berani mengklaim hak milik. Hal ini sering sekali terjadi di informasi digital. Seringkali kita melihat konten video atau gambar dari pemilik resmi yang di repost oleh orang lain tanpa sepengetahuan bahkan persetujuan dari pemilik untuk mendapatkan keuntungan. Hal ini sudah melanggar hak cipta dan dapat ditindak oleh hukum.
c. Pencurian identitas
Pencurian identitas adalah tindakan orang lain yang berusaha untuk mendapatkan informasi pribadi seseorang atau untuk mengakses informasi penting yang dimiliki seperti mengakses komputer pribadi atau akun media sosial dengan masuk ke akun targetnya.
d. Sabotase Situs Web
Sebuah situs web yang dimiliki oleh seseorang atau organisasi dimana terdapat pihak asing yang disebut sebagai peretas (hacker) yang berupaya untuk mengambil data pusat, memodifikasi, bahkan menghancurkan situs web targetnya. Hal ini biasanya dilakukan agar penggemar atau pelanggan dari situs web tersebut menjadi hilang kepercayaannya.
e. Pemerasan Informasi
Pemerasan Informasi adalah tindakan orang lain yang berusaha mendapatkan informasi dari target kemudian disegel atau dikunci, sehingga pemiliknya tidak dapat membukanya. Kemudian untuk mendapat keuntungan pemilik diminta untuk membayar agar kunci tersebut kembali dibuka.
5. Kelemahan Informasi Digital
Berikut ini adalah kelemahan dari informasi digital.
a. Keamanan Data
Tidak menutup kemungkinan bahwa ketika kita membuat informasi digital tentunya akan disimpan secara digital pula, sehingga data yang kita miliki jika kita lengah atau jika sebuah organisasi memiliki sistem jaringan yang lemah maka kebocoran data akan berpotensi terjadi.
b. Kejahatan dan Terorisme
Internet adalah wilayah yang rentan bagi kekuatan jahat untuk beroperasi, berkat sifat internasionalnya, skalanya yang begitu luas, dan menjadi relatif untuk dapat dinikmati penggunanya.
Contohnya:
1) Teroris menggunakan media sosial untuk mempromosikan diri mereka sendiri dan mendorong orang lain dengan menghasut agar mengikutinya;
2) Pengedar narkoba menggunakan deep web untuk berdagang;
c. Masalah Privasi
Menjadi jauh lebih sulit untuk memiliki privasi pribadi di dunia digital dan itu sangat rentan akan bahaya data pribadi Anda ketika dicuri bahkan dijual. Misalnya, setiap orang memiliki kemampuan untuk mengambil foto dan rekaman video di ponsel mereka, lalu memposting ulang secara online .
d. Pemutusan Hubungan Sosial
Terdapat kecenderungan yang meningkat bagi seseorang untuk bersosialisasi dan berkomunikasi melalui perangkat digital daripada melalui kontak kehidupan nyata. Ini dapat dengan mudah menyebabkan putusnya hubungan dan terisolasi. Penelitian telah menunjukkan bahwa kurangnya kontak kehidupan nyata menyebabkan depresi dan bentuk lain dari penyakit mental pada banyak orang.
e. Plagiarisme dan Hak Cipta
Plagiarisme adalah kegiatan dalam menyajikan karya atau ide orang lain sebagai milik sendiri, dengan atau tanpa persetujuan pencipta atau creator , dengan memasukkannya ke dalam karya Anda tanpa pengakuan penuh. Semua materi yang diterbitkan dan tidak diterbitkan, baik dalam bentuk manuskrip, cetak atau elektronik. Plagiarisme mungkin bisa saja dilakukan dengan sengaja atau, tidak disengaja, atau sembrono.. Secara singkat, plagiat adalah pencurian hak cipta milik orang lain.
f. Ketergantungan yang Berlebihan
Ketergantungan pada ponsel, komputer, dan gadget digital lainnya telah menjadi hal biasa bahkan menjadi rutinitas harian dan melupakan kegiatan lainnya. Banyak orang memiliki semua informasi kontak, foto, teks, dan informasi pribadi lainnya di ponsel mereka. Jika mereka kehilangannya, atau gadgetnya rusak atau kehabisan daya, maka ada bisa jadi orang tersebut merasa gelihat, bahkan berani melakukan tindakan kriminal.
6. Latihan Pengetahuan
a. Saat ini begitu marak informasi digital yang bersifat hoax atau palsu, diharapkan siswa mampu memberikan 5 contoh dan menyampaikan pendapat dari masing-masing informasi palsu tersebut.
b. Dengan mempelajari ancaman-ancaman pada informasi digital. Siswa diharapkan mampu memberikan 5 contoh yang terkandung dalam kriteria jenis ancaman tersebut dan bagaimana siswa mampu menyikapinya.
c. Dari beberapa kelemahan informasi digital, siswa diharapkan mampu membuat rangkuman terhadap solusi dari dampak yang akan terjadi bila pergerakan informasi digital tidak dapat dikendalikan pada penggunanya.

Komentar
Posting Komentar