A. Dasar-Dasar Pemrograman Prosedural
Pemrograman bertujuan untuk mencari solusi menggunakan aplikasi yang telah dibuat. Oleh karena itu, proses pemrograman memerlukan kemampuan untuk menganalisis persoalan yang ada, menerjemahkannya menjadi langkah-langkah penyelesaian, kemudian menerjemahkan dalam bahasa pemrograman tertentu. Oleh karena itu, pada bab ini akan dijelaskan bagaimana membuat algoritme pemrograman.
Ketika
menuliskan kode program, sering kali kita perlu menggunakan variabel,
konstanta, dan tipe data tertentu. Oleh karena itu, Anda perlu memahami
bagaimana menggunakan variabel dan konstanta, serta memilih tipe data dan
operatoroperator yang sesuai di dalam kode program. Kemudian, Anda juga harus
belajar cara mendeklarasikan variabel dan konstanta, memberikan nilai dan
memanipulasi nilai tersebut dengan menggunakan operator-operator di dalam
program.
1. Pemrograman Prosedural dan Bahasa Pemrograman
Pemrograman (programming) adalah proses menerjemahkan rangkaian logika atau alur berpikir yang disebut dengan algoritme, menjadi notasi-notasi atau karakterkarakter bahasa pemrograman sehingga rangkaian notasi atau karakter tersebut dapat dimengerti dan dijalankan oleh komputer.
Ketika membuat program, ada empat pendekatan yang dikenal dengan paradigma pemrograman, yaitu pemrograman prosedural, objek-oriented, fungsional, dan logika, Sebagai programer pemula, Anda akan diperkenalkan dengan pemrograman prosedural.
- Pemrograman
prosedural adalah teknik pendekatan pemrograman yang menempatkan kode-kode
program untuk memerintahkan komputer melakukan pekerjaan dengan langkah-langkah
yang logis. Paradigma pemrograman ini menggunakan pendekatan linear dari atas
ke bawah (top-down approach) serta memperlakukan data dan prosedur sebagai dua
entiti yang berbeda. Disebut pemrograman prosedur karena program dibuat dari
kumpulan prosedur-prosedur yang terdiri dari kumpulan langkah-langkah yang
dijalankan secara berurutan.
2. Algoritme Pemrograman
Algoritme adalah
rangkaian langkah-langkah logis yang dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan
atau tugas komputasi. Algoritme yang baik terdiri atas langkahlangkah logis
yang tepat dan efisien. Oleh karena itu, logika merupakan kunci dasar untuk
menjadi programmer yang baik, walaupun tidak semua program yang dibangun
menuntut tingkat kerumitan algoritme yang sama. Umumnya, program yang dibuat
dengan tujuan digunakan oleh pengguna di luar organisasi (front-end) akan
memiliki tingkat kerumitan yang lebih rendah dibandingkan dengan program yang
dibangun untuk digunakan di dalam organisasi (back-end
Pada awalnya,
algoritme lahir sebagai bagian dari ilmu matematika. Kata algoritme (algorithm)
diperkenalkan oleh ilmuwan matematika, astronomi, dan geografi dari Persia
bernama Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi (780-850 M). Seiring dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi saat ini, algoritme dianggap lebih
berhubungan erat dengan ilmu komputer.
Suatu program
dibangun untuk menjalankan prosesproses atau prosedur-prosedur. Namun, tidak
semua prosedur yang ada di dalam kode program dapat disebut algoritme.
Algoritme biasanya memiliki karakteristik sebagai berikut.
a. Unambiguous
Algoritme seharusnya jelas dan tidak membingungkan. Setiap langkah atau fase, memiliki input atau output yang jelas dan hanya mempunyai satu arti. Sebagai contoh, perintah "Lakukan proses perulangan" merupakan perintah yang dapat menimbulkan kebingungan karena kita tidak tahu sampai berapa kali atau sampai kapan perulangan dilakukan. Perintah "Lakukan proses perulangan sampai 1.000 kali" atau "Lakukan perulangan sampai nilai x = 0" merupakan algoritme yang lebih baik.
b. Input
Algoritme biasanya memiliki nol atau lebih input yang terdefinisikan dengan baik.
c. Output
Algoritme seharusnya memiliki satu atau lebih output yang didefinisikan dengan baik. Output tersebut haruslah sesuai dengan yang diinginkan.
d. Finiteness
Algoritme harus berhenti pada titik atau kondisi tertentu setelah melakukan beberapa langkah-langkah terhingga. Jangan sampai algoritme mempunyai proses yang tidak terhingga sehingga proses terus berjalan dan tidak pernah berhenti. Hal ini dapat terjadi pada algoritme yang berupa perulangan.
e. Feasibility
Algoritme harus dapat dijalankan dengan sumber daya yang tersedia.
f. Independent
Algoritme
seharusnya mempunyai langkah-langkah yang tidak tergantung pada kode-kode
pemrograman. Artinya, bahasa pemrograman apapun yang digunakan untuk menuliskan
kode program, maka langkah-langkah yang ada di algoritme tetap sama.
Tidak ada
standar baku yang sudah ditentukan untuk menuliskan algoritme. Namun, perlu
dicatat bahwa algoritme tidak boleh ditulis menggunakan bahasa pemrograman
tertentu. Meskipun demikian, jika ada beberapa kode program yang umum digunakan
seperti kode untuk perulangan (do, for, while) atau kode untuk percabangan
(if-else), dan lain-lain, dapat digunakan untuk menuliskan algoritme.
Penulisan
algoritme dilakukan selangkah demi selangkah, tetapi tidak mutlak. Untuk proses
yang relatif rumit, penulisan algoritme dapat dilakukan dengan mendefinisikan
permasalahan terlebih dahulu. Pemahaman terhadap permasalahan utama dan
pencarian solusinya merupakan hal penting dalam menuliskan algoritme.
Ada dua notasi
yang umum digunakan untuk menuliskan algoritme, yaitu menggunakan pseudocode
dan flowchart. Pseudocode adalah rangkaian instruksi yang menggambarkan
langkah-langkah untuk menyelesaikan permasalahan. Pseudocode tidak sama dengan
bahasa pemrograman dan tidak terikat pada bahasa pemrograman tertentu. Oleh
karena itu, pseudocode tidak dapat disamakan dengan sintaks program.
Meskipun
pseudocode bukanlah bahasa pemrograman, cara penulisan pseudocode sama dengan
penulisan kode-kode dari bahasa pemrograman. Setiap baris algoritme ditulis
dalam barisnya sendiri dalam rangkaian perintah-perintah. Untuk memudahkan
pembacaan, biasanya perintah-perintah dituliskan dengan huruf kapital, variabel
dituliskan menggunakan huruf kecil, dan pesan-pesan dituliskan dalam kalimat.
Dalam pseudocode, input dituliskan dalam kalimat tanya, sedangkan output
dituliskan dalam pesan di layar.
Notasi lain yang
digunakan untuk membuat algoritme adalah dengan menggunakan flowchart.
Flowchart adalah diagram yang mewakili kumpulan dari instruksi-instruksi.
Meskipun tidak ada standar untuk menuliskan algoritme, algoritme yang baik adalah algoritme yang mudah dibaca dan dianalisis oleh programmer sehingga mudah diterjemahkan menjadi kode-kode program. Dengan membaca algoritme yang ada, programmer dapat memahami operasi-operasi apa saja yang digunakan dan bagaimana proses terjadi di dalam program.
Sebagai seseorang yang baru belajar menjadi programmer, mungkin Anda akan membutuhkan waktu untuk terbiasa menyusun algoritme. Berikut beberapa tips yang mungkin akan berguna, yaitu sebagai berikut.
a. Berpikir
untuk Mencari Solusi
Membuat program berarti belajar untuk menyelesaikan masalah. Terkadang masalah yang ada merupakan masalah yang besar dan rumit. Untuk menyelesaikan masalah yang besar, pecahlah masalah tersebut menjadi masalah-masalah yang lebih kecil dan sederhana, kemudian selesaikan masalah tersebut satu per satu. Dalam konteks pemrograman, pecahlah proses yang besar menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan buatlah algoritme untuk langkah kecil tersebut.
b. Praktis
Algoritme merupakan kumpulan atau rangkaian dari langkah-langkah terbatas yang digunakan untuk mencari solusi. Cobalah untuk berpikir mencari langkah-langkah yang lebih praktis dalam menyelesaikan permasalahan.
c. Belajar
Struktur Data dan Algoritme
Pemahaman Anda
tentang struktur data dan algoritme akan membuat Anda menjadi lebih fokus pada
perencanaan solusi dan membuat perangkat lunak yang lebih efisien.
d. Belajar
Paradigma Pemrograman
Belajar
paradigma pemrograman, misalnya paradigma Object-Oriented Programming (OOP),
akan memudahkan programmer untuk menemukan cara penyelesaian masalah dan
membangun program.
e. Belajar dari
Kode Program Orang Lain
Belajar dari
kode program yang dituliskan oleh programmer lain merupakan salah satu cara
belajar yang dapat membantu programmer pemula berkembang dengan lebih cepat.
Dengan cara ini, Anda dapat melihat bagaimana cara orang lain mendekati masalah
dan menemukan solusinya.
Komentar
Posting Komentar