Lanjutan Catatan Percabangan

 

C. Menggunakan Perulangan (Looping)

 

Selain kondisi bercabang, kondisi lain yang sering dijumpai dalam pemrograman adalah kondisi perulangan. Kondisi perulangan adalah kondisi saat proses atau kumpulan proses yang sama dijalankan berulang-ulang sampai beberapa kali atau sampai kondisi yang diinginkan dipenuhi atau tidak memenuhi syarat lagi.

 

1. Perulangan While-Loop

Bentuk perulangan while adalah bentuk perulangan yang memerintah program untuk menjalankan proses yang berulang apabila kondisi persyaratan yang ada masih bernilai True. Jika kondisi persyaratan sudah bernilai False, program akan melanjutkan proses ke kode program berikutnya. Aliran proses dari perulangan while dapat digambarkan seperti flowchart yang ditunjukkan pada Gambar 6.20.

Jika dituliska dalam sintaks program, sintaks untuk perulangan while adalah sebagai berikut.



2. Perulangan For

Perulangan for adalah perulangan terstruktur yang memungkinkan Anda secara efisien untuk menentukan perulangan yang akan dijalankan dengan jumlah perulangan tertentu. Perulangan ini memungkinkan programmer menentukan berapa kali perulangan tersebut ingin dijalankan.

 

Inisial adalah nilai awal dari variabel yang digunakan sebagai parameter pengujian kondisi.

Kondisi adalah nilai kondisi yang diuji. Jika hasil pengujian bernilai True, statement yang ada di perulangan akan dijalankan, sebaliknya jika hasil pengujian kondisi bernilai False, statement tidak akan dieksekusi dan program akan menjalankan proses berikutnya.

Increment adalah pertambahan nilai dari variabel yang digunakan sebagai parameter pengujian kondisi.

 

Pada perulangan menggunakan for, Anda dapat menggunakan variabel yang nilai awalnya ada di inisial sebagai parameter pada kondisi yang akan diuji. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan variabel lain dengan syarat variabel tersebut mengalami perubahan nilai seiring dengan perubahan nilai dari variabel yang ada di inisial.

Sebagai contoh, berikut akan dibuat program yang digunakan untuk menghitung nilai faktorial dari bilangan yang diberikan oleh pengguna. Nilai faktorial n dapat dihitung menggunakan rumus berikut.



3. Perulangan Do-While

 

Berbeda dengan perulangan while dan for yang menempatkan kondisi pengujian di awal perulangan, perulangan do-while menempatkan kondisi pengujian di akhir perulangan. Dilihat dari struktur perulangan tersebut, perulangan while dan for digunakan jika kondisi awal menjadi kriteria proses perulangan dilakukan. Sebaliknya, perulangan do-while cocok digunakan untuk proses yang dijalankan untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya untuk mencari penyelesaian persamaan numerik menggunakan metode tertentu. Aliran proses dari perulangan do-while ditunjukkan oleh Gambar 6.23.



Komentar